Let's Make Journalism Writing
Teks: HP-107 | Dok: Harsha Pratala
Sebagai organisasi yang
bergiat di alam bebas, banyak sekali hal-hal yang dapat ditemukan dan didokumentasikan
dalam sebuah tulisan atau video menarik. Dengan mencari fakta, mengolahnya
menjadi kata atau video, serta memaknai semua aktivitas yang telah dilakukan.
Jum’at,
6 Desember 2013 pukul 14.00 s/d 17.00, Harsha Pratala mengadakan seminar kecil
mengenai Jurnalistik di ruang kelas 307 gedung perkuliahan Universitas Trilogi.
Seminar ini dihadiri oleh calon anggota dan anggota Harsha Pratala dengan
pembicara seminar adalah Bapak Adiseno. Bapak Adiseno adalah seorang
Jurnalistik senior di Indonesia, beliau juga salah satu anggota dari MAPALA UI.
Dalam
materinya, beliau menjelaskan tentang bagaimana cara menyajikan suatu berita
yang baik dan benar sehingga menarik bagi pembacanya. Dari data-data yang
berasal dari kunjungan tempat, aktivitas yang dijalankan, dan wawancara untuk
diolah menjadi suatu informasi yang bermanfaat.
Catatan yang baik adalah yang berisi unsur-unsur 5W+1H, serta sebab-akibat atas informasi yang disampaikan. Urutan dalam berita sebaiknya meliputi Lead, Badan, Kutipan, dan Ending. Kunci utama catatan terdapat pada Lead, yang memancing ketertarikan pembaca atas berita yang disampaikan. Dalam penulisan harus menggunakan ejaan yang baik dan benar, hindari pembatas penyajian untuk pembaca, serta jangan mengulang-ulang kata atau makna yang sama.
Definisi
yang dikatakan oleh Mitchel V. Charnley (dalam Effendy, 2000:131), Pada
penulisan berita mengandung unsur- unsur 5W + 1H:
a) Who (siapa)
Merupakan
pertanyaan yang akan mengandung fakta yang berkaitan dengan setiap orang yang
terkait langsung atau tidak langsung dengan kejadian. Disni akan terliha,
nama-nama yang terlasuk dalam lingkup berita yang seadang dibicarakan.
b) What (apa)
Merupakan
pertanyaan yang akan menjawab apa yang terjadi dan akan mendorong wartawan
untuk mengumpulkan fakta yang berkaitan dengan hal-hal yang dilakukan oleh
pelaku maupun korban dalam suatu kejadian.
c) Why (mengapa)
Akan
menjawab latar belakang atau penyebab kejadian. Meski jarang, why bisa dipakai
untuk membuka sebuah berita atau menjadi lead berita.
d) Where (dimana)
Menyangkut
tempat kejadian. Tempat kejadian bisa tertulis detail atau hanya garis besarnya
saja. Biasanya, bila berita berasal dari tempat terkenal, maka penulisannya
tidak terlalu mendetail.
e) When (Bilamana)
Menyangkut
waktu kejadian. Waktu yang tertera tidak sebatas tanggal, tapi dapat ditulis
hari, jam, bahkan menit saat berlangsung sebuah kejadian.
f) How (bagaimana)
Akan
memberikan fakta mengenai proses kejadian yang diberikan. Bisa menceritakan
alur kejadian bahkan suasana saat suatu kejadian yang diberitakan tengah
berlangsung.
Dalam
pemilihan foto yang ditampilkan dalam berita juga harus mengandung 5W+1H, foto
yang menggambarkan seluruh berita yang disampaikan. Untuk bisa mahir dalam
menulis haruslah dimulai dari tulisan-tulisan kecil, sehingga terbiasa untuk
mengungkapkan seluruh kejadian. Motivasi menulis timbul atas kemauan diri
sendiri, Apakah membiarkan kejadian lewat begitu saja tanpa kita dokumentasikan?
Atau perlu untuk di dokumentasikan?
Komentar
Posting Komentar