Kegiatan Pelatihan Caving Harsha Pratala 2015



LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN CAVING
HARSHA PRATALA
8-15 SEPTEMBER 2015

Instruktur                            : 1. Bagus Yulianto
                                                  2. Istiyar Wikanto
Tim Pelatihan Caving     : 1. Wiwin Lesmana                       HP-108
                                             2. Hilda Awalia Insani                 HP-115
                                             3. Fajrizal Akbar                         HP-128
                                             4. Rani Nuraeni                            HP-130
                                             5. Munawaroh                              HP-138
                                             6. Annisa Kartika                         HP-140

Senin, 7 September 2015 pada pukul 11.30 WIB tim Pelatihan Caving berangkat dari kampus Universitas Trilogi menuju stasiun Senen dengan naik taksi dan berangkat menuju Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta pada pukul 13.05. Menempuh waktu sekitar 8 jam, tim sampai di stasiun Lempuyangan. Dari stasiun, tim Caving berjalan kaki sejauh 1,4 Km hingga sampai jalan Sagan untuk mencari makan malam. Kemudian tim Caving naik taksi online menuju rumah instruktur tim Caving, (alm.) mas Bagus di Jl. Rotowijayan KP II / 10 B, RT 36 RW 10 Kel. Kadipaten, Kec. Kraton, Yogyakarta.
Selasa, 8 September 2015 hadir seorang instruktur lagi bernama mas Istriyar Wikanto atau akrab disapa mas Lejan. Tim dan instruktur saling memperkenalkan diri, briefing kegiatan yang akan dilakukan selama 6 hari pelatihan, dan pemahaman awal mengenai gua. Dilakukan juga pre-test pengetahuan tim Caving mengenai speleologi. Kegiatan awal pendidikan dimulai sejak pukul 09.00.
Pada jam 12.00,  field trip menuju lembah Mulo di kawasan karst Gunung Kidul, Yogyakarta dengan berkendara motor dan membawa semua perlengkapan Caving. Di lokasi lembah Mulo, dijelaskan oleh instruktur bahwa terdapat dua gua yaitu gua Ngingrong dan gua Lengkep. Tempat ini dijadikan sebagai salah satu tempat wisata, padahal sering terjadi kecelakaan dikarenakan kurangnya pengamanan khusus sekitar area tersebut. Terbentuknya lebah Mulo ini dikarenakan adanya aliran sungai bawah tanah yang masih aktif, kemudian membentuk runtuhan berbentuk sumur (Collapse Doline). Ada bagian lain di sekitar area ini yaitu reruntuhan berbentuk cekungan menyerupai danau (Subsidence Doline).
Setelah kegiatan field trip, perjalanan dilanjutkan menuju basecamp 1 yang merupakan rumah pak Karsono di daerah Semanu, Gunung Kidul. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 50 menit (tanpa macet). Kemudian pada pukul 19.55 dilanjutkan kegiatan materi kelas tentang teknik pemetaan dalam gua oleh mas Lejan.
Rabu, 9 september 2015 pada pukul 08.00 tim dan instruktur berangkat mengendarai motor menuju daerah Wedi Utah, Ngepohsari, Kec. Semanu, Gunung Kidul.
Kegiatan dimulai dengan eksplorasi gua Toto yaitu pemetaan gua (lubang kanan) dan pengukuran debit air (lubang kiri). tim Caving dibagi menjadi 2 tim. Masing-masing terdiri dari seorang pointer, shooter, dan descriptor. Adapun data pemetaan yang diambil berupa sudut clinometer, sudut kompas, jarak miring, jarak kiri-kanan, tinggi atap, cross section, dan sketsa lorong.
Setelah kegiatan tersebut, dilanjutkan eksplorasi gua Jlamprong dan keluar melalui mulut gua Sinden.
Pukul 16.30 hingga 18.20 tim dan instruktur mengeksplorasi gua Seropan 2 yang merupakan gua yang telah diolah dan dimanfaatkan aliran air bawah tanahnya oleh pemerintah untuk keperluan masyarakat sekitar.
Kamis, 10 September 2015 pukul 08.30 tim diajarkan untuk check list alat pribadi SRT dan cara pemasangan alat tersebut yang lebih baik. Kemudian, dilakukan simuasi SRT di basecamp 1 berupa teknik deviasi dan intermediate. Selanjutnya tim diberikan pelatihan simpul tali. Tim diajarkan 10 simpul beserta fungsi dari masing-masing simpul dan simulasi penggunaan simpul tersebut. Setelah itu, dilanjutkan simulasi SRT kembali hingga malam hari.
Jumat, 11 September 2015 dimulai dengan kegiatan simulasi 3 teknik self rescue yang bertujuan agar bisa mengetahui perbandingan efisiensi waktu dan kemudahan dalam rescue. Kemudian pada pukul 13.00 tim melakukan SRT di gua Jomblangan yang memiliki kedalaman kurang lebih 35 – 40 meter. Gua ini termasuk collapse doline dan keberadaannya belum banyak diketahui oleh para caver.
Sabtu, 12 September 2015 tim mulai menyusun laporan kegiatan pelatihan Caving. Dengan berbagi tugas untuk pembuatan peta, menghitung debit air dari data yang telah didapatkan dan laporan kegiatan lainnya. Pada pukul 13.20 hingga 16.00, tim dan instruktur melakukan perjalanan menuju basecamp 2 yang merupakan rumah Kepala padukuhan di dusun Cepogo, kec. Tepus, Purwodadi, Gunung Kidul. Kemudian tim berwisata ke pantai Siung yang lokasinya berjarak 5 Km dari basecamp.
Minggu, 13 September 2015 tim membuat laporan kegiatan pelatihan Caving dan melanjutkan untuk membuat pemetaan gua Toto dan menghitung debit air di gua Toto dengan dibantu oleh mas Lejan. Kemudian pukul 21.00 tim berdiskusi dengan mas Bagus tentang materi yang telah tim dapatkan, apakah masih ada hal-hal yang belum dipelajari atau tim belum puas dengan materi yang telah diberikan oleh para instruktur.
Senin, 14 September 2015 kegiatan dimulai dengan eksplorasi gua Dilem yang merupakan gua horizontal dan gua Senin yang merupakan gua vertical. Instruktur tim meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik tanah gua tersebut. Anggota tim masing-masing diberikan tugas sebagai seorang riggingman dan assistant riggingman untuk memasang anchor. Kemudian ada yang menjadi documenter, pointer, shooter, dan descriptor untuk pemetaan gua. Kemudian pukul 16.30 tim dan instruktur kembali ke rumah mas Bagus di Brotowijayan, Kraton, Yogyakarta.
Selasa, 15 September 2015 pukul 08.00 sampai 12.00 tim diberikan tes materi oleh (alm.) mas Bagus dari kegiatan yang telah kami laksanakan selalma 7 hari. Tes tersebut terdiri dari 10 pertanyaan.


tim caving Harsha Pratala 2015

pemetaan gua di gua Toto

mengukur debit air sungai bawah tanah di gua Toto

mulut gua Sinden

gua Dilem

eksplorasi gua Dilem

eksplorasi gua Senin

Subsidence Doline
kegiatan field trip dengan instruktur, (alm.) mas Bagus Yulianto
simpul menyimpul dengan mas Lejan (yang sedang duduk di pintu)

air terjun 7 meter dalam gua Seropan 2


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENELUSURI PERUT BUMI, GOA CIKENCENG (Divisi Caving)

Spesialisasi Penelusuran Gua (Caving) Anggota Muda Harsha Pratala Angkatan 28

Penyakit berbahaya di gunung