SPESIALISASI I ROCK CLIMBING ANGKATAN XXX

SPESIALISASI I
ROCK CLIMBING
ANGKATAN XXX

     Spesialisasi pertama Rock Climbing dilakukan di Tebing Citatah, Bandung, Jawa Barat. Spesialisasi ini dilakukan selama 3 hari, terhitung dari tanggal 20-Aprill-2019 sampai dengan 22-April-2019.
Adapun Kepala Divisi (Kadiv) dan Anggota Muda yang mengikuti Spesialisasi I Rock Climbing :
- Muhammad Mutawali (HP-156)
- Naufal Rizki (AM-003)
- Irsyadillah Ghifari (AM-007)

Sabtu, 20 April 2019
     Tepat pukul 16.00 WIB dilakukan upacara pelepasan perjalanan Spesialisasi I Rock Climbing di Tebing Citatah, Bandung, Jawa Barat. Dilanjutkan perjalanan dari PKM atau Sekretariat Harsha Pratala Universitas Trilogi menuju terminal bus kampung rambutan, setibanya disana Anggota Muda bergegas mencari bus dengan rute tujuan Bandung untuk menuju tempat Spesialisasi dilakukan, yaitu Tebing Citatah. Sesampainya di Tebing Citatah waktu sudah malam, Anggota Muda mendirikan FlySheet dan menyiapkan makan malam, lalu saat sudah rampung kami semua beristirahat untuk besok melakukan aktifitas.

 Minggu, 21 April 2019
     Anggota Muda semua bangun pagi untuk menyiapkan sarapan, setelah sarapan selesai Anggota Muda memulai aktifitas Spesialisasi Rock Climbing, berbagai materi diberikan oleh instruktur kepada Anggota Muda agar bisa mengaplikasikannya di Tebing Citatah, tak terasa hari kian sore, Anggota Muda menyelesaikan kegiatan hari ini lalu bergegas ke FlySheet untuk menyiapkan makan malam. Saat malam tiba, Anggota Muda melakukan evaluasi untuk mengetahui keluh kesah masing-masing agar hari esok bisa lebih baik dari hari ini.

 Senin, 22 April 2019
     Hari terakhir, seperti biasa AM bangun pagi bergegas menyiapkan makan pagi untuk sarapan. Setelah makan pagi selesai, AM melakukan fun climbing hingga siang hari, kemudian saat fun climbing selesai, AM bergegas membereskan FlySheet, sampah-sampah, alat alat pemanjatan. Setelah semua selesai, AM bergegas menuju terminal bandung untuk pulang menuju Jakarta. Sesampainya di terminal kampung rambutan, sudah malam hari kami bergegas menuju kampus trilogi untuk melakukan evaluasi dari spesialisasi rock climbing yang pertama.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENELUSURI PERUT BUMI, GOA CIKENCENG (Divisi Caving)

Gambar
Teks: HP-115 | Dok: Vegetasi Vol.5 Pernah mendengar istilah Caving atau dalam bahasa Indonesia disebut susur Goa? Caving adalah salah satu kegiatan yang dapat dikatakan sebagai olahraga biasa dilakukan oleh para penikmat alam, selain mendaki gunung, panjat tebing dan arung jeram. Caving merupakan salah satu divisi yang ada di Unit Kegiatan Mahasiswa Harsha Pratala Universitas Trilogi. Oktober 2013, para calon anggota Harsha Pratala berkesempatan melakukan pradiklat caving. Dimana pradiklat caving ini adalah salah satu bagian dari proses penerimaan anggota baru Harsha Paratala angkatan XXV dalam mengimplementasikan materi yang telah diberikan dalam kelas. Goa yang akan ditelusuri adalah Goa Cikenceng, terletak di desa Tajur, Citeureup-Bogor Jawa Barat. Goa ini sangat cocok ditelusuri bagi para pemula, karena tingkat kesulitannya masih terbilang cukup rendah. Sebanyak 21 orang calon anggota yang mengikuti perjalanan pradiklat ini. Karena tidak memungkinkan untuk mas
Baca selengkapnya

Spesialisasi Penelusuran Gua (Caving) Anggota Muda Harsha Pratala Angkatan 28

Gambar
1.       Spesialisasi 1 Penelusuran Gua kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 29-30 April 2017, berlokasi di gua Ciasem dan gua Cidomba, Desa Leuwikaret, Kec. Klapanunggal, Bogor. Anggota yang ikut dalam kegiatan ini yaitu: -           Rendy Ray Kusfadilah           (HP-088) -           Fajrizal Akbar                         (HP-128) -           Munawaroh                             (HP-138) -           Annisa Kartika                        (HP-140) -           Astien Anneke Pellokila         (AM-005) Setiap aktivitas penelusuran gua, tidak lepas dari keadaan gelap total, dimana keadaan seperti ini yang menjadi daya tarik bagi seorang caver (sebutan untuk seorang penelusur gua). Petualangan di lorong gelap bawah tanah menghasilkan pengalaman tersendiri. Perasaan ingin tahu yang besar bercampur dengan perasaan cemas karena gelap total. Keingintahuan yang timbul, kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang gua dan aspeknya, termasuk misteri yang dikandung
Baca selengkapnya

Penyakit berbahaya di gunung

Gambar
Penyakit Gunung Yang Mematikan   Hipotermia, di Indonesia adalah kematian akibat kecelakaan di gunung kebanyakan di akibatkan karena eksposur (kehilangan panas badan), di antaranya yang terpenting adalah hipotermia atau menurunya suhu tubuh. Masalah yang timbul bukan karena udara yang terlalu dingin tetapi karena si penderita itu pakain dan badannya basah terkena air hujan. Pakaian yang basah mengurangi nilai insulasi (kemampuan untuk menahan panas badan) sampai 90%. Daya tahan tubuh yang tidak bagus dan perlengkapan perbekalan yang kurang mengakibatkan suhu tubuh terus menurun mengakibatkan kematian. Badan menjaga panas pada tubuh, agar suhu tubuh tetap normal dengan beberapa hal : Melalui pencernaan makanan. Makanan yang masuk kedalam tubuh akan menghasilakan panas tubuh melalui oksida dan ini terpenting bagi tubuh ketika sedang Beristirahat atau tidur. Pada saat itulah tubuh mengalami metabolisme dan Menghasilkan energi min
Baca selengkapnya