Kenapa Saya Pilih UKM HARSHA PRATALA?

Teks: (Vegetasi: HP-038, HP-115, HP-119) (publish: HP-107) | Foto: Dok. Harsha Pratala




Oleh : Asmiaty Rizki Amelia 


Buat sebagian orang kegiatan alam bebas identik dengan kegiatan laki-laki banget. Bawa Cariel yang berat masuk kedalam hutan yang lebat belum lagi resiko lainnya ketika menjalani kegiatan ini.

Sore itu setelah pulang kuliah saya tak sengaja melintas PKM yang ada dibelakang kampus. Suasananya cukup ramai dan terdengar tawa canda yang sepertinya cukup akrab. Ternyata UKM HP sedang mempersiapkan sebuah kegiatan untuk mahasiswa/I baru, yaitu Camping ceria.

Gak tahu kenapa, tiba-tiba terlintas dipikiran saya : “ Kayaknya kalau saya ikutan kegiatan ini, maka kehidupan kuliah saya di kampus akan semakin berwarna”. Saat itu juga saya memutuskan untuk bergabung dengan UKM HP melalui kegiatan pertamanya, Camping Ceria.

Seperti sesuai judulnya, Camping Ceria, maka terhapus sudah pandangan saya tentang kegiatan alam bebas yang tadinya saya pikir akan sangat beresiko dan melelahkan. Di UKM HP semuanya penuh dengan canda tawa. Sebuah pengalaman yang baru saya rasakan dimana Organisasi ini benar-benar membuat saya memiliki persaudaraan yang kuat. Kalau ngomong tentang solidaritas, maka menurut saya UKM HP tempatnya. Dari Angkatan pertama 1988 sampai sekarang masih sering kumpul dan bermain bersama.

Setelah mendaftar sebagai Calon Anggota di UKM HP saya mulai mengikuti latihan yang diberikan oleh para senior HP. Baik latihan fisik maupun materi-materi tentang bagaimana melakukan kegiatan di alam bebas yang aman.

Divisi atau kegiatan yang saya minati jatuh pada Rock Climbing. Gak tahu kenapa, kayaknya kegiatan yang ini cukup menantang buat saya. Beberapa tebing sudah pernah saya panjat, diantaranya Tebing Citatah 125 di Padalarang. Tebing kapur dengan ketinggian 125 meter!



Selain kegiatan tersebut, UKM HP juga sangat membantu kuliah saya. Kok bisa? Iya, karena dengan ikut kegiatan HP justru IPK saya bisa bagus sekali. Dinamika kehidupan kemahasiswaan di HP justru membuat saya tidak jenuh dengan pelajaran dan mata kuliah yang saya hadapi. Malahan, seorang dosen yang meminta saya memperlihatkan IPK saya berkata: “IPK kamu tinggi sekali, kamu kurang nih jalan-jalannya dan beraktivitas di UKM HP!” Gokil!

UKM HP juga membuat saya memiliki saudara-saudara baru. Sangat menyenangkan jika kita sudah kumpul di Sekertariat HP yang ada di PKM belakang. Suasana keakraban, canda tawa dan terkadang ide-ide yang gokil untuk dilaksanakan tercetus semua disana.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENELUSURI PERUT BUMI, GOA CIKENCENG (Divisi Caving)

Gambar
Teks: HP-115 | Dok: Vegetasi Vol.5 Pernah mendengar istilah Caving atau dalam bahasa Indonesia disebut susur Goa? Caving adalah salah satu kegiatan yang dapat dikatakan sebagai olahraga biasa dilakukan oleh para penikmat alam, selain mendaki gunung, panjat tebing dan arung jeram. Caving merupakan salah satu divisi yang ada di Unit Kegiatan Mahasiswa Harsha Pratala Universitas Trilogi. Oktober 2013, para calon anggota Harsha Pratala berkesempatan melakukan pradiklat caving. Dimana pradiklat caving ini adalah salah satu bagian dari proses penerimaan anggota baru Harsha Paratala angkatan XXV dalam mengimplementasikan materi yang telah diberikan dalam kelas. Goa yang akan ditelusuri adalah Goa Cikenceng, terletak di desa Tajur, Citeureup-Bogor Jawa Barat. Goa ini sangat cocok ditelusuri bagi para pemula, karena tingkat kesulitannya masih terbilang cukup rendah. Sebanyak 21 orang calon anggota yang mengikuti perjalanan pradiklat ini. Karena tidak memungkinkan untuk mas
Baca selengkapnya

Spesialisasi Penelusuran Gua (Caving) Anggota Muda Harsha Pratala Angkatan 28

Gambar
1.       Spesialisasi 1 Penelusuran Gua kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 29-30 April 2017, berlokasi di gua Ciasem dan gua Cidomba, Desa Leuwikaret, Kec. Klapanunggal, Bogor. Anggota yang ikut dalam kegiatan ini yaitu: -           Rendy Ray Kusfadilah           (HP-088) -           Fajrizal Akbar                         (HP-128) -           Munawaroh                             (HP-138) -           Annisa Kartika                        (HP-140) -           Astien Anneke Pellokila         (AM-005) Setiap aktivitas penelusuran gua, tidak lepas dari keadaan gelap total, dimana keadaan seperti ini yang menjadi daya tarik bagi seorang caver (sebutan untuk seorang penelusur gua). Petualangan di lorong gelap bawah tanah menghasilkan pengalaman tersendiri. Perasaan ingin tahu yang besar bercampur dengan perasaan cemas karena gelap total. Keingintahuan yang timbul, kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang gua dan aspeknya, termasuk misteri yang dikandung
Baca selengkapnya

Penyakit berbahaya di gunung

Gambar
Penyakit Gunung Yang Mematikan   Hipotermia, di Indonesia adalah kematian akibat kecelakaan di gunung kebanyakan di akibatkan karena eksposur (kehilangan panas badan), di antaranya yang terpenting adalah hipotermia atau menurunya suhu tubuh. Masalah yang timbul bukan karena udara yang terlalu dingin tetapi karena si penderita itu pakain dan badannya basah terkena air hujan. Pakaian yang basah mengurangi nilai insulasi (kemampuan untuk menahan panas badan) sampai 90%. Daya tahan tubuh yang tidak bagus dan perlengkapan perbekalan yang kurang mengakibatkan suhu tubuh terus menurun mengakibatkan kematian. Badan menjaga panas pada tubuh, agar suhu tubuh tetap normal dengan beberapa hal : Melalui pencernaan makanan. Makanan yang masuk kedalam tubuh akan menghasilakan panas tubuh melalui oksida dan ini terpenting bagi tubuh ketika sedang Beristirahat atau tidur. Pada saat itulah tubuh mengalami metabolisme dan Menghasilkan energi min
Baca selengkapnya