Spesialisasi Gunung Hutan (Mountaineering) Anggota Muda Harsha Pratala Angkatan 28
1.
Spesialisasi
1 Gunung Hutan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari
Jumat-Minggu, 28-30 April 2017 yang berlokasi di Gunung Luhur - gunung Kencana,
Bogor. Anggota yang ikut dalam kegiatan ini yaitu:
-
Arkaf Juliandri (HP-145)
-
Albar Moerhamsa (AM-002)
-
M. Alvian Hasby (AM-003)
-
Latifah Hanim (AM-011)
Mountaineering diartikan sebagai kegiatan pendakian gunung. Dalam arti luas pendakian gunung berarti suatu perjalanan,
mulai dari hill walking sampai dengan
ekspedisi pendakian ke puncak-puncak yang tinggi dan sulit hingga butuh waktu
lama. Definisi lain adalah sebuah kegiatan alam bebas yang menggunakan wahana
gunung sebagai sarana kegiatannya.
Orang awam kadang menyamakan antara pendaki gunung dengan
penggiat alam. Mereka yang menamakan dirinya petualang atau pendaki gunung
tersebut sesungguhnya berbeda dengan seorang penggiat alam yang sadar bahwa
mendaki gunung merupakan kegiatan untuk mengenal dan menikmati alam bebas
sehingga menimbulkan rasa cinta kepada alam sekelilingnya yang menjadikan
mereka pantang berbuat kerusakan dan hanya meninggalkan jejak untuk mengakhiri
petualangannya.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi penggiat alam untuk
mempelajari hal-hal penting dalam persiapan berkegiatan gunung hutan serta
penerapannya di lapangan. Berikut ini beberapa hal yang harus dipelajari,
yaitu:
1. Rencana kegiatan
a. pengurusan izin
b. pembentukan panitia
c. persiapan kebutuhan peralatan dan perlengkapan pribadi serta kelompok
d. Rencana Operasional Perjalanan
2. pengenalan lokasi pendakian dengan pengetahuan dasar navigasi
darat dari beberapa media yang digunakan, yaitu:
a. mengenal peta
b. membaca peta
c. kompas
d. orientasi peta (orientasi medan)
e.
azimuth – back azimuth
f.
resection – intersection
g. pergerakan menggunakan peta kompas (man to man marking dan guide
punggungan)
h. merencanakan jalur lintasan
3. persiapan (seperti kondisi fisik yang prima, pengetahuan
berkegiatan di alam, dll)
4. mempelajari teknik Survival
(bertahan hidup)
5. teknik meninggalkan jejak dan pengenalan cara kode di alam
6. Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
Materi-materi
tersebut dipelajari penggiat alam sebagai dasar dari semua kegiatan di alam
bebas. Karena pada diklat 3 Gunung Hutan telah mempelajari dasar dari seluruh
poin 2, maka pada spesialisasi 1 ini kemampuan peserta lebih dilatih lagi dalam
bernavigasi darat. Orientasi medan menjadi materi yang terus diterapkan karena
butuh banyak berlatih di lapangan agar mudah kenal medan.
2.
Spesialisasi
2 Gunung Hutan
Kegiatan
ini dilaksanakan pada hari Jumat-Minggu, 21-23 Juli 2017, berlokasi di gunung
Luhur – gunung Kencana, Bogor. Anggota yang ikut serta yaitu:
-
Ahmad Zakaria Yahya (HP-120)
-
Yola Armelia (HP-136)
-
Gangsar Yusuf Prastoto (HP-144)
-
Albar Moerhamsa (AM-002)
-
M. Alvian Hasby (AM-003)
-
Angkasa Julio Putra P. (AM-004)
-
Astien Anneke Pellokila (AM-005)
-
Delfiana Mutiara Illahi (AM-007)
-
Latifah Hanim (AM-011)
Pada
spesialisasi 2 ini, peserta lebih dilatih lagi untuk orientasi medan dengan
materi lanjutannya yaitu merencanakan jalur lintasan dari gunung Luhur sampai
ke gunung Kencana dan mengimplementasikannya di lapangan. Pada penerapan materi
lanjutan ini, peserta perlu melakukan analisa perjalanan, memperkirakan jarak
yang akan ditempuh dengan mempelajari dan menganalisa peta, perkiraan waktu
yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut, kecermatan dalam membaca medan,
ketepatan derajat kompas, dan kekompakan kelompok.
Demikian cerita dan
ilmu yang dapat kami bagikan. Semoga bermanfaat.. J
VIVA HP!
spesialisasi GH 1 |
spesialisasi GH 2 |
Komentar
Posting Komentar