Spesialisasi Panjat Tebing (Rock Climbing) Anggota Muda Harsha Pratala Angkatan 28

1.      Spesialisasi 1 Panjat Tebing
Spesialisasi 1 ini dilaksanakan pada hari Sabtu- Minggu, 13-14 Mei 2017, yang berlokasi di tebing Jeger, Desa Leuwikaret, Kec. Klapanunggal, Bogor. Anggota yang ikut serta dalam kegiatan ini yaitu:
-          Rubini K.                                (HP-038)
-          Febri Romadhoni                    (HP-132)
-          Yola Armelia                           (HP-136)
-          Siti Solehah                             (HP-139)
-          Aliefzar Mahardika                 (HP-143)
-          Angkasa Julio Putra P.            (AM-004)
-          Astien Anneke Pellokila         (AM-005)
           Delfiana Mutiara Illahi            (AM-007)
Panjat tebing adalah seni olahraga atau hobi yang dilakukan dengan mengandalkan kelenturan dan kekuatan otot serta teknik tersendiri untuk memanjat tebing hingga mencapai puncak tertinggi.
Dalam spesialisasi ini, materi yang dipelajari dan diterapkan yaitu:
1.      Memasang anchor dengan jenis natural anchor dan berbagai artificial anchor
2.      Mempelajari jenis-jenis pegangan dan pijakan kaki
3.      Teknik-teknik pemanjatan
a.      Boldering
b.      Runner to runner
c.       Artificial climbing
d.      Free climbing
Namun untuk artificial dan free climbing hanya sebagai pengenalan dasarnya terlebih dahulu. Dalam spesialisasi 1 ini peserta melakukan panjat tebing dengan prusiking, runner to runner dan turun dengan teknik rapeling.

2.      Spesialisasi 2 Panjat Tebing
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 9 Juli 2017, yang berlokasi di tebing Ciampea, Bogor. Anggota yang ikut serta yaitu:
-          Wiwin Lesmana                      (HP-108)
-          Ahmad Zakaria Yahya            (HP-120)
-          Rani Nuraeni                           (HP-130)
-          Yola Armelia                           (HP-136)
-          Siti Solehah                             (HP-139)
-          Aliefzar Mahardika                 (HP-143)
-          Ahmad Farhan                        (AM-001)
-          Angkasa Julio Putra P.            (AM-004)
-          Delfiana Mutiara Illahi           (AM-007)
Pada spesialisasi 2 ini, peserta belajar menerapkan artificial anchor, melakukan artificial climbing, dan mencoba cleaning alat dari tebing.

 Demikian cerita dan ilmu yang dapat kami bagikan. Semoga bermanfaat.. J
VIVA HP!
spesialisasi Rock Climbing

latihan rapeling di jembatan gantung

latihan ascending dari bawah jembatan gantung

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENELUSURI PERUT BUMI, GOA CIKENCENG (Divisi Caving)

Gambar
Teks: HP-115 | Dok: Vegetasi Vol.5 Pernah mendengar istilah Caving atau dalam bahasa Indonesia disebut susur Goa? Caving adalah salah satu kegiatan yang dapat dikatakan sebagai olahraga biasa dilakukan oleh para penikmat alam, selain mendaki gunung, panjat tebing dan arung jeram. Caving merupakan salah satu divisi yang ada di Unit Kegiatan Mahasiswa Harsha Pratala Universitas Trilogi. Oktober 2013, para calon anggota Harsha Pratala berkesempatan melakukan pradiklat caving. Dimana pradiklat caving ini adalah salah satu bagian dari proses penerimaan anggota baru Harsha Paratala angkatan XXV dalam mengimplementasikan materi yang telah diberikan dalam kelas. Goa yang akan ditelusuri adalah Goa Cikenceng, terletak di desa Tajur, Citeureup-Bogor Jawa Barat. Goa ini sangat cocok ditelusuri bagi para pemula, karena tingkat kesulitannya masih terbilang cukup rendah. Sebanyak 21 orang calon anggota yang mengikuti perjalanan pradiklat ini. Karena tidak memungkinkan untuk mas
Baca selengkapnya

Spesialisasi Penelusuran Gua (Caving) Anggota Muda Harsha Pratala Angkatan 28

Gambar
1.       Spesialisasi 1 Penelusuran Gua kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 29-30 April 2017, berlokasi di gua Ciasem dan gua Cidomba, Desa Leuwikaret, Kec. Klapanunggal, Bogor. Anggota yang ikut dalam kegiatan ini yaitu: -           Rendy Ray Kusfadilah           (HP-088) -           Fajrizal Akbar                         (HP-128) -           Munawaroh                             (HP-138) -           Annisa Kartika                        (HP-140) -           Astien Anneke Pellokila         (AM-005) Setiap aktivitas penelusuran gua, tidak lepas dari keadaan gelap total, dimana keadaan seperti ini yang menjadi daya tarik bagi seorang caver (sebutan untuk seorang penelusur gua). Petualangan di lorong gelap bawah tanah menghasilkan pengalaman tersendiri. Perasaan ingin tahu yang besar bercampur dengan perasaan cemas karena gelap total. Keingintahuan yang timbul, kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang gua dan aspeknya, termasuk misteri yang dikandung
Baca selengkapnya

Penyakit berbahaya di gunung

Gambar
Penyakit Gunung Yang Mematikan   Hipotermia, di Indonesia adalah kematian akibat kecelakaan di gunung kebanyakan di akibatkan karena eksposur (kehilangan panas badan), di antaranya yang terpenting adalah hipotermia atau menurunya suhu tubuh. Masalah yang timbul bukan karena udara yang terlalu dingin tetapi karena si penderita itu pakain dan badannya basah terkena air hujan. Pakaian yang basah mengurangi nilai insulasi (kemampuan untuk menahan panas badan) sampai 90%. Daya tahan tubuh yang tidak bagus dan perlengkapan perbekalan yang kurang mengakibatkan suhu tubuh terus menurun mengakibatkan kematian. Badan menjaga panas pada tubuh, agar suhu tubuh tetap normal dengan beberapa hal : Melalui pencernaan makanan. Makanan yang masuk kedalam tubuh akan menghasilakan panas tubuh melalui oksida dan ini terpenting bagi tubuh ketika sedang Beristirahat atau tidur. Pada saat itulah tubuh mengalami metabolisme dan Menghasilkan energi min
Baca selengkapnya