Menutup Bulan Februari di Tebing Klapa Nunggal

(Materi: Overhang Artificial)
Teks: HP-107 | Dok: Harsha Pratala




          Tebing Klapa Nunggal yang terletak di kecamatan Cileungsi kabupaten Bogor, letaknya di area pertambangan PT Indocement Tunggal Perkasa TBK. Konon ceritanya pada tahun 2003-an sempat akan diratakan oleh sang pemilik lahan. Dengan perjuangan beberapa rekan-rekan pecinta alam se-Jawa Barat & Jakarta, akhirnya pemilik lahan urung untuk meratakan tebing tersebut dan sampai saat ini lokasi tebing ini masih menjadi tempat berlatih para pemanjat.





          Akhir bulan Februari 2014, Team divisi Rock Climbing Harsha Pratala melakukan pemanjatan di tebing tersebut. Dengan anggota team panjat yang berjumlah empat orang (Bibin HP-038, Ikrom HP-107, Wiwin HP-108, Rani AM-016) melakukan materi “Overhang Artificial” yang di instrukturi oleh Bibin (HP-038).





          Overhang (Tebing dengan kemiringannya lebih kecil dari 90 derajat), dan Artificial adalah pemanjatan tebing dengan bantuan perlatan tambahan karena sering sekali pemanjat menghadapi medan yang kurang/tidak memberikan tumpuan atau peluang gerak yang memadai, misalnya ada medan yang kosong. Biasanya pendakian ini dilakukan berkelompok dengan tugas yang jelas antara leader dan belayer. Jadi Overhang Artificial bisa disebut juga sebagai pemanjatan di tebing yang kemiringannya kurang dari 90 derajat dengan bantuan alat atau berlatih memanajemen alat dalam pemanjatan.





a)      Alpine system/Alpine Push/Siege Tactic
Pada sistem ini, pemanjat selalu ada di tebing. Jadi, segala peralatan dan perlengkapan serta kebutuhan untuk pemanjatan dibawa ke atas. Dengan demikian, pemanjat tidak perlu turun sebelum pemanjatan berakhir. Pendakian ini baru dianggap berhasil apabila semua pendaki telah mencapai puncak.

b)     Himalaya System/Himalaya Tactic
Sistem ini biasanya dilakukan terhadap rute yang panjang sehingga untuk mencapai sasaran (puncak) diperlukan waktu yang lama. Pendakian tipe ini, biasanya terdiri atas beberapa kelompok dan tempat-tempat peristirahatan. Ketika satu orang saja dari seluruh tim berhasil, seluruh tim pendaki tersebut berhasil pula.

Dalam pemanjatan Alpine System dan Himalaya Systemoverhang biasanya sangat dihindari karena selain sangat menguras tenaga, overhang juga membuat pemanjatan memakan waktu lebih lama. Menghindarinya dengan cara melipir kesamping menuju tebing yang vertikal. Namun jika tidak terdapat tebing yang vertikal, pemanjat dengan terpaksa harus melewati overhang untuk dapat menuju Top (target pemanjatan). Atas dasar tersebut, spesialisasi kali ini mengangkat materi “overhang artificial” untuk menghadapi medan tebing overhang dengan menggunakan bantuan alat-alat panjat.


Komentar

  1. salam hangat, salam lestari....
    waahh, keren juga tuh tebingnya gan...
    lanjutkan ! :v

    BalasHapus
  2. saya tobil dari PASAINS, kalo boleh tahu, .. ada berapa jalur di sekitaran tebing klapa nunggal itu gan ? hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENELUSURI PERUT BUMI, GOA CIKENCENG (Divisi Caving)

Spesialisasi Penelusuran Gua (Caving) Anggota Muda Harsha Pratala Angkatan 28

Penyakit berbahaya di gunung