Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

JELAJAH, PANJAT, ARUNG DAN TELUSUR

PERJALANAN PANJANG JELAJAH, PANJAT, ARUNG DAN TELUSUR Pada umumnya istilah ekspedisi di gunakan untuk pekerjaan yang sifat nya besar dalam artian mencakup jangka waktu yang lama, tingkat kesulitan, perencanaan yang matang, pendanaan yang sangat besar serta melibatkan sumber daya manusia yang terampil untuk menemukan hal-hal yang baru yang belum diketahui oleh umum atau kepeloporan. Alasan inilah yang mengakibatkan kegiatan penjelajahan di alam bebas sering menggunakan istilah ekspedisi. Kepeloporan terhadap hal-hal yang bersifat baru, misalnya Harsha Pratala melakukan pendakian ke Mount Vinson Massif di Antartika yang sampai saat ini belum ada perorangan ataupun sekelompok orang Indonesia yang berhasil mendaki puncak gunung tersebut. Pendakian tersebut dapat dikatakan sebagai Kepeloporan. Maka dengan demikian, penggunaan istilah Ekspedisi dapat saja dilakukan sepanjang memenuhi kriteria atau prasyarat sebagaimana telah dijelaskan di atas. Bagi

TIADA MENJADI ADA

Gambar
PERJALANAN DIVISI TIADA MENJADI ADA Dalam rangka pembinaan anggota yang berkualitas ada tiga tahapan yang harus dilalui seorang calon anggota Harsha Pratala. Tujuan utamanya adalah menanamkan karakter mandiri, kuat dan tangguh, dapat bekerja sama secara harmonis dalam suatu team work sebagai bekal menjalani hidup. Pra Diklat (masa orientasi) Merupakan tahapan pertama yang harus di lalui oleh seorang calon anggota. Pada tahapan ini peserta akan dibekali dengan berbagai informasi sekaligus mempraktikkannya secara sederhana bergiat dialam bebas, sasaran dan tujuan dari kegiatan Pra Diklat adalah memberikan pengalaman (eksperimental Learning) agar peserta dapat mengambil nilai dengan merasakannya sendiri terlebih dahulu sehingga pada akhirnya dapat menentukan sikapnya untuk gemar bermain dialam bebas Study Camp Jika pada tahap pertama peserta dididik secara sederhana mengenai hal-hal yang terkait dengan kegiatan bermain dialam bebas, maka pada kegia

PRINSIP, TAHAPAN DIKLAT DAN TAHAPAN KEDEWASAAN ANGGOTA

Gambar
PRINSIP, TAHAPAN DIKLAT DAN TAHAPAN KEDEWASAAN ANGGOTA Tahun 1993 sistem penerimaan calon anggota mengalami perubahan dari model poin perjalanan menjadi sistem Diklat (pendidikan dan Latihan) . Penerimaaan cara mahasiswa yang di lengkapi dengan diktat, materi kelas dan di akhiri dengan latihan lapangan selama beberapa hari (Study Camp) PRINSIP DIKLAT Di Harsha Pratala, kami berprinsip bahwa guru yang terbaik adalah alam itu sendiri. Alam akan mengeluarkan seluruh potensi yang dimiliki seorang individu. Karena itu metode pendidikan terbaik adalah dengan mendorong anggota untuk berhadapan, berinteraksi dengan alam secara langsung. Berdasarkan hal tersebut, maka metode pendidikan yang ditempuh adalah mendorong anggota untuk “bermain” di alam bebas, sesuai dengan tahapan pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya. TAHAPAN DIKLAT Dalam menyusun pendidikannya, HP memahami perkembangan anggota dalam 4 tahapan berikut ini: I. Awal/Awam; II. Aktif; I